SEMARANG, beritajateng.tv – Kehadiran kamera digital tentu menggantikan kamera analog. Namun, seperti halnya barang antik lainnya, kamera analog tetap diminati oleh sebagian orang.
Salah satunya adalah Sabrina Mutiara. Jurnalis asal Blora tersebut baru saja menekuni hobi menjepret gambar menggunakan media analog selama satu tahun terakhir,
Alumni UIN Walisongo Semarang tersebut mengaku memang menyukai segala hal yang berbau fotografi. Ia pernah menjajal memotret dengan berbagai macam alat seperti kamera digital, mirrorless, hingga smartphone.
“Memang suka foto sebenernya, nah yang belum coba kan kamera analog, makanya aku tertarik. Hasil fotonya menurutku bagus, dalam artian unik dan estetik,” ungkapnya kepada beritajateng.tv, Rabu 6 September 2023.
Tak main-main, Sabrina bahkan melakukan riset hingga dua bulan lamanya untuk mengulik seluk-beluk dunia analog. Ia bahkan menyempatkan diri mengunjungi Fotogra.film Lab untuk berkonsultasi langsung dengan ahlinya.
“Yang bikin suka karena aku jadi bisa ambil foto dengan perasaan, nggak sembarangan ambil foto, bisa ngira-ngira soalnya harga roll film sekarang mahal,” lanjutnya.
BACA JUGA:Berkunjung ke Fotogra.film Lab, Dapur Cuci Film Kamera Analog Pertama di Kota Semarang
Harga Roll Film Terus Mengalami Kenaikan
Saat ini, menggeluti hobi kamera analog memang membutuhkan biaya yang tak sedikit. Sebut saja harga beberapa roll film yang setidaknya dibandrol dengan harga Rp 150 – 200 ribu per buahnya.
Selain itu, belum lagi biaya yang harus di keluarkan untuk mencuci roll film. Di mana rata-rata satu kali mencuci roll film membutuhkan biaya Rp 50 – 70 ribu.
“Satu foto bisa di bilang harganya Rp 30 ribu, jadi kaya sayang kalau gagal, tapi itu juga jadi nilai unik main kamera analog,” ungkap Sabrina.