“Untuk kegiatan bisa berlangsung di tempat-tempat lain seperti Taman Indonesia Kaya yang telah ada dari hasil kolaborasi dengan swasta. Harapannya dengan banyaknya kegiatan seni dana budaya, bisa membuat generasi muda untuk ikut mempertahankan budaya,” paparnya.
“Apalagi di era digitalisasi sudah mulai nuntut, tapi saya harap di Kota Semarang tetap bisa mempertahankan tradisi. Sehingga budaya, gotong royong, keanekaragaman, semua ini tetap berjalan dan bertahan sampai masa depan,” lanjutnya.
Kegiatan Seni di Semarang
Sementara itu, Ketua PHDI Semarang, I Nengah Wirta Darmayana mengucapkan terima kasih kepada Walikota Semarang karena ikut memeriahkan kegiatan kesenian ini. Ia menyebut acara tersebut dibuat agar antarumat bisa selalu rukun apalagi di tahun politik ini.
“Kita ketahui bahwa tahun 2024 adalah tahun politik, tentu akan berdampak pada ketegangan sosial di dalam masyarkat. Kita berusaha mereduksi ketegangan sosial dengan menggelar pergelaran seni. Ini salah satu cara dan bisa menembus sekat-sekat perbedaan antara kita,” imbuhnya.
Ke depan, pihaknya bakal konsisten dalam ikut serta membangun Kota Semarang.(*)
Editor: Elly Amaliyah