Ke depan, BPS Jawa Tengah menekankan pentingnya fokus pada peningkatan sektor pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sebagai kunci mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Jika Jawa Tengah ingin fokus pada ketahanan pangan, maka harus ada kontribusi nyata dari peningkatan pendidikan di tahun 2026, khususnya yang mengarah ke sektor pertanian,” tegas Endang.
BACA JUGA: Tren “Rojali” Marak Terjadi di Mal, BPS Jateng: Daya Beli Warga Ada, Tapi Melambat
Dalam paparannya, BPS juga mengingatkan bahwa Jawa Tengah harus mampu memanfaatkan momentum bonus demografi yang perkiraannya mencapai puncaknya pada tahun 2030.
“Kita berharap Jawa Tengah masih memiliki sumber daya manusia usia produktif yang bisa di maksimalkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila













