SEMARANG, beritajateng.tv – Maraknya tawuran antarpelajar di Kota Semarang menjadi sorotan Dinas Pendidikan Kota Semarang. Belum lama ini, Polrestabes Semarang berhasil menangkap 21 remaja anggota gangster yang terduga akan terlibat dalam tawuran.
Polisi mengamankan mereka di dua lokasi berbeda, yakni di Jalan Majapahit dan wilayah Semarang Utara pada 12 November 2023 dini hari, ditemukan membawa senjata tajam serta minuman keras.
Menanggapi hal tersebut, Erwan Rachmat Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan Kota Semarang menyampaikan keprihatinan mengenai maraknya tawuran remaja saat ini. Ia menyebut telah terjadi perubahan fenomena tawuran pada remaja saat ini.
Menurutnya, tawuran kini lebih sering terjadi pada malam hari. Berbeda dengan periode sebelumnya yang biasanya terjadi setelah jam pelajaran sekolah.
“Fenomena sekarang, tawuran terjadi tidak lagi setelah jam pelajaran, sekarang mereka memilih waktu malam hari. Bahkan, juga kadang-kadang mencari celah saat petugas tidak ada,” katanya saat beritajateng.tv temui, Senin 13 November 2023.
BACA JUGA: Tanggapi Info Tawuran Pelajar di Wilayah Tengaran, Ini Penjelasan Kapolres Semarang
Erwan menyebut bahwa waktu rawan tawuran terutama terjadi pada Jumat malam dan Sabtu malam. Hal tersebut lantaran sekolah yang libur pada keesokan harinya sehingga anak-anak cenderung memilih mengisi waktu dengan tawuran.