SEMARANG, beritajateng.tv – Angka pernikahan di Jawa Tengah mengalami tren penurunan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, tak terkecuali di Kota Semarang.
Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Semarang, Sumari mengungkapkan, angka pernikahan di Kota Semarang dalam 3 tahun terakhir cenderung stagnan. Bahkan mengalami penurunan.
Ia menduga ada beberapa faktor yang jadi penyebab menurunnya angka pernikahan. Kendati demikian, ia menyebut jika penurunannya masih dalam angka normal.
“Tahun 2020-an 10 ribu sekian, tapi di tahun 2022 hingga 2023 di angka 9.500an,” katanya kepada beritajateng.tv, Rabu, 10 Juli 2024.
Tak permasalahkan penurunan angka pernikahan
Menurutnya, anak muda saat ini menganggap pernikahan sebagai suatu hal yang sakral. Sehingga, mereka akan mempersiapkan pernikahan secara lebih matang.
Banyak hal yang kemudian menjadi pertimbangkan mereka. Mulai dari finansial, fisik, hingga mental.
BACA JUGA: Tak Khawatir Angka Pernikahan Merosot, BKKBN: Kesadaran Anak Muda Semakin Baik
Di sisi lain, Sumari tak terlalu mempermasalahkan penurunan angka pernikahan ini. Sebab, kata dia, pernikahan dini yang dilaksanakan secara tergesa-gesa justru dapat menimbulkan masalah baru.