Denpasar, 15/12 (BeritaJateng.tv) – Bali Kembali setelah masa pandemi di tahun 2020 dan 2021, ditandai dengan meningkatnya jumlah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara selama bulan Mei dan Juni 2022.
Pada bulan Juni 2022, tercatat jumlah wisatawan mancanegara sudah menembus angka 180 ribu menurut Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Meningkatnya jumlah wisatawan ke Bali tentu menggembirakan namun harus dibarengi dengan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Dikutip dari laporan Sungai Watch bertajuk Impact Report October 2020-December 2021, Bali menghasilkan 333.336 sampah anorganik yang 89 persen didominasi oleh sampah plastik.
Keprihatinan ini juga diutarakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pada saat pembukan Eco Tourism Week.
Sandiaga Uno mengatakan melalui pidato daringnya, kondisi paska pandemi yang ditandai dengan meningkatnya jumlah wisatawan ke Bali namun harus disertai dengan pengurangan jumlah sampah plastik dan emisi karbon yang menjadi tantangan kita bersama.
“Dalam hal ini, Kemenparekraf dengan berbagai program telah mendorong berbagai destinasi wisata agar menerapkan pembangunan yang lebih berkelanjutan,” katanya.
Kemenparekraf juga berkomitmen akan selalu mendukung program yang bertujuan untuk membangun, mempertahankan kepedulian serta keberlanjutan di kalangan pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Semoga Eco Tourism Week yang diadakan oleh Eco Tourism Bali bisa memberikan inspirasi dan edukasi bagi pelaku pariwisata Bali agar dapat mewujudkan keberlangsungan demi kemajuan masa depan lingkungan dan pariwisata Bali, ” jelasnya.