Dengan luas area tanam lebih dari 52.315 ribu hektar, Demak memiliki berbagai komoditas unggulan.
Namun, banjir yang terjadi di Kabupaten Demak sejak 5 Februari 2014 lalu mengakibatkan 2.839 hektar sawah di 7 kecamatan. Meliputi Karanganyar, Gajah, Dempet, Wonosalam, Kebonagung, Karangawen dan Mijen terendam banjir. 1.409 hektar antaranya terancam gagal panen.
Akibatnya, 9.100 petani padi, jagung, serta bawang merah di Kabupaten Demak harus mengalami kerugian materi hingga 70,45 milyar rupiah. Angka ini masih akan terus bertambah, mengingat hingga hari ini banjir belum surut. Kerugian pun masih akan terus bertambah.
“Terima kasih atas bantuan dari Kementerian Pertanian. RI Ini menjadi harapan bersama, bantuan ini memberikan secercah harapan bagi pertanian Demak,” tutur Eistianah.
“Petani kami masih membutuhkan support dari Kementerian Pertanian. Baik berupa bantuan benih, rehab jaringan irigasi tersier, bantuan pupuk hingga normalisasi sungai. Ini sangat penting, mengingat kami memiliki potensi yang cukup besar di bidang pertanian,” pungkasnya.(*)
Editor: Elly Amaliyah