“Untuk numerasinya, anak-anak di sini belajar terkait matematika yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari, jumlah teman yang berangkat berapa, ada berapa gerbong, ada berapa kursi, sehingga nanti anak-anak tahu kalau satu gerbong misal ada 50 kursi dan terdiri dari 5 gerbong, maka ada 250 penumpang yang ikut di kereta api tersebut,” tambahnya.
Ajak siswa hidup hemat energi dengan naik transportasi umum
Selain sebagai penguatan literasi dan numerasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan berbagai macam profesi yang ada di stasiun. Antara lain masinis, kondektur, pramugari dan pramugara kereta api, hingga pengatur perjalanan kereta api (PPKA).
Lebih lanjut, Nur Rachmat menambahkan jika tujuan utama dari outing class bersama PT KAI adalah untuk mengenalkan kereta api sebagai transportasi umum. Sementara kereta api sendiri merupakan transportasi yang dapat membawa banyak orang dalam sekali waktu.
Hal tersebut tentu menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan dan minim emisi. Harapannya, kata Nur Rachmat, siswa akan memahami penggunaan transportasi umum adalah bentuk dari pengendalian energi dan lingkungan.
“Harapannya anak-anak paham dan mengerti terkait bagaimana cara untuk pengendalian energi, salah satunya menggunakan transportasi umum,“ tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi