Paket MBG yang tersaji tersebut ada yang langsung para siswa makan. “Sebagian lagi memilih untuk membawa pulang untuk mereka makan di rumah,” jelasnya.
BACA JUGA: FK UKSW Salatiga Jalani Asesmen Akreditasi, Siapkan Dokter Muda Berstandar Global
Namun, lanjut Yohana, pada Sabtu, 4 Oktober 2025 pukul 10.15 WIB ia mendapat laporan ada siswa yang menurut dugaan mengalami gejala keracunan.
Beberapa siswa mengalami gejala pusing, mual, muntah, dan diare. Atas laporan tersebut, ia meminta kepada PIC kegiatan untuk mendata kondisi para siswa.
“Saya minta didata, baik jumlah yang mengalami gejala maupun kemungkinan adanya siswa yang harus menjalani perawatan di fasilitas kesehatan (faskes),” tambahnya.
Namun, ia belum bisa memastikan apakah ini dampak usai mengonsumsi MBG. Sejauh ini pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.
“Termasuk juga melakukan penelusuran dan mendata kembali barangkali ada peserta didik lain yang mengalami gejala serupa,” tandas Yohana. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi