Jateng

Kesaksian Solehat, Petugas Kebersihan yang Selamat dari Kecelakaan Bus FKK Bendan Ngisor

×

Kesaksian Solehat, Petugas Kebersihan yang Selamat dari Kecelakaan Bus FKK Bendan Ngisor

Sebarkan artikel ini
kecelakaan tol pemalang
Solehat, petugas kebersihan kelurahan Bendan Ngisor yang menjadi korban selamat dari kecelakaan bus FKK. Senin, 27 Oktober 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

“Kalau enggak ada pembatas jalan itu, mungkin bus langsung masuk ke selokan besar di bawah. Waktu berhenti pun, posisi bus miring dan pintu enggak bisa dibuka. Jadi kami keluar lewat jendela yang pecah,” jelasnya.

Armada Bus Tidak Sesuai Pesanan

Ia juga mengingat bahwa bus yang digunakan rombongan FKK Bendan Ngisor kali ini bukan armada langganan yang biasa mereka pakai setiap tahun. Kondisi bus, kata Solehat, tampak kurang terawat.

“Biasanya bus-nya bersih dan bagus. Tapi yang kemarin itu beda, kotor, terus plat nomornya katanya dari luar kota, bukan dari Semarang. Saya juga dengar dari teman-teman, bus yang datang enggak sesuai pesanan,” ungkapnya.

Solehat berharap, pengalaman pahit itu menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih memperhatikan kelayakan kendaraan dan keselamatan penumpang sebelum melakukan perjalanan jauh.

“Kami cuma ingin kegiatan seperti ini tetap ada, tapi tolong perhatikan keselamatan dulu. Jangan sampai ada korban lagi,” pungkasnya.

BACA JUGA: Suasana Rumah Duka Korban Kecelakaan Bus Wisata FKK Bendan Ngisor, Begini Kesaksian Kerabat

Kecelakaan tragis yang menimpa rombongan FKK Bendan Ngisor tersebut menewaskan empat orang dan melukai 32 lainnya. Pemerintah Kota Semarang melalui Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng bersama PT Jasa Raharja telah menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dan memberikan jaminan biaya perawatan bagi para korban luka. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan