SEMARANG, beritajateng.tv – Suasana Atlas Atrium Queen City Mall Semarang sedikit berbeda dengan adanya hewan-hewan peliharaan yang mengikuti Paws and Play Pet Festival.
Dalam festival ini, pengunjung tak hanya disuguhi pameran hewan-hewan eksotis seperti kucing, anjing, reptil, dan burung, tetapi juga bisa menikmati beragam aktivitas ramah hewan seperti lomba makan dan lomba lari anjing, pet massage, hingga layanan vaksinasi dan cek kesehatan gratis untuk hewan peliharaan.
Supervisor Event Promotion Queen City Mall, Gavin Ezra mengatakan bahwa acara ini berlangsung dari 23-27 Juli 2025. Adanya Pet Festival ini dilatarbelakangi oleh manajemen mall yang merupakan pecinta hewan.
“Queen City buat acara ini karena dari manajemen memang pecinta hewan, jadi ingin membangun ruang yang inklusif dan menyenangkan untuk komunitas pecinta hewan di Semarang,” jelas Gavin.
Puncak acara berada selama tiga hari mulai Jumat, 25 Juli 2025 dengan kompetisi khusus anjing yaitu obstacle atau rintangan dan lomba makan.
BACA JUGA: Tarik Wisatawan Mancanegara, Festival Rawapening 2025 Bakal Tampilkan Pegiat Seni Lintas Benua
Acara ini juga menghadirkan pet influencer yang populer di media sosial, seperti Sashi the Cat dari Jakarta pada Sabtu, 26 Juli. Serta Kola-Kolie the Dog pada Minggu, 27 Juli.
Penampilan pet influencer ini menjadi magnet pengunjung, terutama di akhir pekan yang memang menjadi puncak acara festival.
Tak sekadar hiburan, Pet Festival ini juga menjadi ajang mempererat komunitas pecinta hewan di Semarang. Sejumlah komunitas, termasuk Komunitas Anjing Semarang, turut meramaikan dengan sesi berbagi informasi seputar perawatan hewan serta edukasi adopsi bertanggung jawab.
Tidak hanya kompetisi dan komunitas, Pet Festival ini juga membuka layanan cek kesehatan gratis dan vaksinasi hewan. Para pemilik hewan mengapresiasi langkah ini sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap kesehatan hewan peliharaan.
Meski bukan yang pertama di Semarang, penyelenggaraan festival hewan di pusat perbelanjaan ini menegaskan tren baru. Yakni mall kini berkembang menjadi ruang publik yang lebih terbuka, partisipatif, dan ramah semua makhluk hidup termasuk hewan peliharaan.
“Bukan hanya tempat jual beli, tapi juga tempat komunitas berkembang,” ujar Gavin.
