“Menurut survey, rata-rata orang Indonesia main handphone 9 jam sehari. Ini bisa menjadi kebiasaan yang tidak sehat. Teknologi bisa membuat lebih maju, tapi juga berdampak negatif menjadikan orang cenderung malas bergerak,” katanya.
Ia menambahkan, kesehatan ibarat harta yang paling berharga saat ini. Sebab orang sehat bisa mewujudkan banyak cita-cita. Sedangkan orang yang sakit hanya bercita-cita untuk sehat.
“Kesehatan ini bisa dijaga dengan kedisiplinan. Kita juga perlu rajin melakukan cek kesehatan. Hidup sehat itu bisa bikin bahagia,” paparnya.
Ketua DPRD Jawa Tengah Sumanto mengungkapkan, deteksi dini juga perlu agar gejala awal penyakit dapat diantisipasi. Sebab menderita penyakit yang sudah parah bisa berdampak ke sejumlah hal. Yaitu mahalnya biaya untuk berobat dan merepotkan anggota keluarga yang harus merawat.
“Sebelum sakit parah, perlu dideteksi dulu, rajin cek kesehatan. Nanti kalau terlanjur sakit parah, uang bisa habis untuk berobat dan merepotkan keluarga. Bisa jual sapi dan rumah untuk biaya rumah sakit,” ujarnya.
BACA JUGA: Tiga Bulan Pertama Bertugas, Anggota DPRD Jateng Termuda Rizqy Iskandar: Anak Muda Banyak Keluhan Mental Health
Selain itu, ia menekankan pentingnya warga untuk memiliki asuransi kesehatan seperti BPJS. Sebab BPJS bisa mengcover biaya pengobatan yang tinggi.
“Nabung untuk biaya kesehatan itu perlu. Yang paling gampang ikut BPJS. Jangan hanya mengurus BPJS jika sudah jatuh sakit,” paparnya. (*)