Terkait masa jabatan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang tinggal 3 bulan, Sumanto mengungkap evaluasi yang mesti dilaksanakan oleh Gubernur dua periode tersebut, khususnya dalam mengurangi angka kemiskinan.
“Kita akan arahkan kesitu seluruh anggarannya, supaya nanti bisa segera. Dari pusat kan juga banyak kegiatan-kegiatan itu. Kita akan arahkan untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran itu,” terangnya.
Ada banyak indikator penuntasan kemiskinan Jateng
Terkait program konkret untuk menuntaskan kemiskinan, Sumanto mengungkap ada banyak indikatornya.
“Kan indikatornya banyak. Itu kan rumah tidak layak huni, kemudian pendapatannya. Ada beberapa item yang harus diselesaikan. Makanya kita akan arahkan kesitu. Sanitasi, kesehatannya, kan juga begitu,” pungkas Sumanto.
Tingkat kemiskinan cenderung mengalami penurunan baik dari sisi jumlah maupun persentase pasca kepemimpinan Ganjar Pranowo. Namun, angka penurunannya sangat kecil.
BACA JUGA: Tujuh Kelurahan di Semarang Ini Jadi Prioritas Pengentasan Kemiskinan
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah penduduk miskin Jateng pada September 2018 tercatat 3,87 juta atau secara rasio mencapai 11,19 persen.
Sementara per September 2022, jumlah penduduk miskin Jateng tercatat 3,86 juta, tingkat kemiskinan turun menjadi 10,98 persen.
Secara statistik, penduduk miskin hanya berkurang sekitar 100.000 orang selama empat tahun. Tingkat kemiskinan hanya turun tipis 0,21 persen. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto