Ia meminta fokus pada persoalan Pajak Bumi Bangunan Perkotaan-Pedesaan (PBB P2) saja yang rakyat Pati protes hingga demonstrasi besar-besaran pada 13 Agustus lalu.
“Saya berharap Pansus itu tidak melebar ke mana-mana. Yang jadi persoalan, PBB-P2, ya PBB-P2 saja, jangan ke mana-mana. Jangan live streaming, ini dijadikan kesempatan untuk menelanjangi pemerintah,” kata Sudewo di Masjid Agung Pati, Jumat, 5 September 2025.
BACA JUGA: Gelar Wayang Lakon Sang Kumbokarno, Fraksi PDIP Jateng Kenang 100 Tahun Ki Narto Sabdo
Bahkan, dalam kesempatan itu, Sudewo menegaskan tak ada kepemimpinan di dunia yang sempurna.
“Tidak ada pemimpin di dunia ini yang sempurna kecuali Nabi Muhammad. Enggak ada yang sempurna,” jelasnya.
Pernyataan itu ia sampaikan usai rapat Pansus yang membahas Ketua Dewas RSUD Pati. Pansus menemukan adanya dugaan penyalahgunaan jabatan yang Ketua Dewas RSUD Pati Torang Manurung lakukan.
Termasuk masalah nepotisme terkait penyuplai makanan di rumah sakit merupakan istri dari Torang Manurung. Terkait hal itu, Sudewo berjanji akan melakukan perbaikan. “Kita benahi lagi,” katanya.
Ketua Dewas RSUD Torang Manurung pun telah mundur dari jabatannya setelah walk out dari rapat pansus di DPRD Pati pekan lalu. Sudewo menghormati keputusan Torang untuk mundur dari posisi Ketua Dewas RSUD Pati tersebut.
“Saya mengapresiasi biar mundur, dia [Torang] mundur,” pungkas Sudewo. (*)
Editor: Farah Nazila