Pendidikan

Kisah Besus Guru asal Grobogan 18 Tahun Ajar SMK Swasta Tak Cukupi Kebutuhan, Minta Diangkat PPPK

×

Kisah Besus Guru asal Grobogan 18 Tahun Ajar SMK Swasta Tak Cukupi Kebutuhan, Minta Diangkat PPPK

Sebarkan artikel ini
Guru Swasta
Guru akuntansi salah satu SMK swasta di Grobogan, Jawa Tengah, Besus Budwi Andarwan, saat dijumpai di sela-sela aksi damai di depan Kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang, Rabu, 28 Mei 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Ada risiko pemecatan oleh yayasan jika ikut seleksi PPPK

Mengikuti seleksi PPPK hingga hadir dalam aksi unjuk rasa bukan berarti tak ada risiko yang bisa saja menimpa Besus dan puluhan guru swasta lainnya.

Besus mengatakan, hadirnya ia dalam aksi unjuk rasa damai itu tanpa seizin yayasan. Bahkan, kata Besus, ia mengira sudah dikeluarkan dari yayasannya sebagai guru karena keputusannya mengikuti PPPK.

“Saya ke sini tidak seizin yayasan, mohon maaf, saya kira saya sudah yayasan nol-kan jamnya [mengajar]. Saya ke sini dan teman teman ingin menuntut satu saja, SK pengangkatan dari pemerintah,” tutur Besus.

Besus yang mengambil pekerjaan sampingan sebagai fotografer itu hanya bisa berserah jika ujungnya tak mendapat SK pengangkatan sebagai guru PPPK.

BACA JUGA: Seratus Hari Kinerja Luthfi-Yasin, Sekolah Swasta Sambut Program Pendidikan Gratis Pemprov Jateng

“Itu nasib kami ya, kami nuntut cuma satu: SK saja. Kalau tidak, Wallahualam, apa adanya kami terima,” ungkapnya.

Besus pun menyoroti aturan yang kerap berubah menjadi faktor puluhan guru swasta itu tak kunjung diangkat menjadi PPPK.

“Dulu aturan tidak seketat sekarang. Sekarang kami terjebak aturan harus izin ini-itu. Kalau saja dari dulu aturannya seperti sekarang, mungkin kami sudah dapat SK semua,” pungkasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan