Pendidikan

Kisah Eyang Narto Jaga Keragaman Flora di UKSW Salatiga, Lestarikan 150 Spesies Tanaman

×

Kisah Eyang Narto Jaga Keragaman Flora di UKSW Salatiga, Lestarikan 150 Spesies Tanaman

Sebarkan artikel ini
Eyang Narto
Soenarto Notosoedarmo alias Eyang Narto (kiri) saat menerima penghargaan sebagai "Insan Talenta Unggul yang Berdedikasi bagi Kampus Hijau" dari UKSW Salatiga. (Bowo Pribadi/beritajateng.tv)

“Kampusku Floraku adalah kata yang sarat makna. Kata ‘Kampus Flora’ sebagai tempat melestarikan kekayaan tanaman. Sedangkan kata ‘Ku’ berarti rasa memiliki,” jelasnya.

UKSW, lanjutnya, terkenal sebagai Kampus Indonesia Mini. Bukan hanya karena keberagaman suku dan budaya mahasiswanya, tetapi juga dari kekayaan floranya.

Keberagaman pohon, rumput, hingga tanaman langka telah ia dokumentasikan, teliti, hingga susun laporannya dalam berbagai karya ilmiah. Semuanya juga terangkum dalam sebuah buku bertajuk Kampusku Floraku.

BACA JUGA: Gibran Ajak UKSW Perkuat Inovasi dan Adaptasi di Dies Natalis ke-69

Semua spesies pohon dan perdu yang kampus inventarisir telah terkelompokkan sekurang-kurangnya dalam 42 famili, dengan familia Arecaceae (palem) memiliki jenis terbanyak.

“Kalau di Indonesia terdapat tidak kurang dari 460 spesies jenis tanaman palem. Maka 0,11 persennya sudah terwakili di lingkungan kampus UKSW,” tuturnya.

Kepada generasi muda, Eyang Narto pun berpesan agar mesti memiliki hubungan nyata dengan tanaman yang ada di sekitar mereka.

“Jangan hanya mengetahui nama tanaman dari internet saja; tapi juga kenali bentuk aslinya, warnanya, hingga karakteristik ilmiahnya. Kehadiran anak muda berperan penting untuk melanjutkan gerakan ini hingga lintas generasi,” ungkapnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan