Tak gunakan mantra aneh-aneh
Ia bercerita pernah menjadi pawang hujan pada acara konsolidasi akbar PDI Perjuangan di GOR Jatidiri pada Agustus 2023 lalu. Tak hanya itu, pamornya juga terbukti saat menahan hujan pada acara kampanye akbar Prabowo-Gibran di Simpang Lima, Minggu, 28 Januari 2024 lalu.
“Saya ingat, sewaktu almarhum Pak Bambang Kribo, Ketua DPRD Jateng meninggal, saya mendapat kepercayaan untuk menjadi pawang hujan juga,” ujarnya.
Menthek mengaku tak merasa kewalahan selama beranjak dari Kota Semarang hingga luar kota, di tengah ramainya berbagai acara pesta demokrasi 2024 ini. Ia pun berpesan bahwa menjadi pawang hujan tak boleh lepas dari kuasa Tuhan sebagai pemberi hujan.
“Tidak ada mantra aneh-aneh, sepanjang berjalan di area yang harus saya tahan hujannya, saya melantunkan doa-doa kepada Allah. Meminta dengan tulus agar hujan tidak turun, agar acara berjalan lancar,” pungkasnya. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto