Ekbis

Kisah Pelaut PIS di Balik Samudra, Hadapi Ombak 9 Meter dan Ancaman Perompak Demi Energi Negeri

×

Kisah Pelaut PIS di Balik Samudra, Hadapi Ombak 9 Meter dan Ancaman Perompak Demi Energi Negeri

Sebarkan artikel ini
Kisah Pelaut PIS di Balik Samudra, Hadapi Ombak 9 Meter dan Ancaman Perompak Demi Energi Negeri
Para pelaut Pertamina Internasional Shipping (PIS) yang berjuang menempuh belasan ribu kilometer mengarungi lautan. (Doc. PIS)

“Perusahaan memberikan kebijakan yang mendukung kami, sehingga bisa fokus bekerja dan terus meningkatkan kemampuan,” ungkapnya.

Cerita-cerita itu hanyalah sebagian kecil dari ribuan kisah pelaut PIS. Hingga kini, PIS memiliki lebih dari 5.300 pelaut yang berperan penting dalam menjaga rantai pasok energi nasional maupun global. Di balik ketegangan dan kerasnya kehidupan di laut, mereka tetap menjunjung tinggi profesionalisme.

PIS juga memberikan dukungan nyata bagi kesejahteraan para pelautnya. Salah satunya dengan memastikan keselamatan kerja yang tinggi, tercermin dari capaian nol kecelakaan fatal (zero fatality) dan 40,5 juta jam kerja aman.

Hasil ini menjadi bukti bahwa transformasi dan ekspansi bisnis yang dilakukan perusahaan tidak mengesampingkan aspek keselamatan awak kapal.

Selain memperkuat armada, PIS juga memperluas jangkauan ke lebih dari 50 rute pelayaran global dan membuka kantor cabang di Singapura, Dubai, serta London.

Dari total 106 kapal yang dioperasikan, sebanyak 58 di antaranya mendapat skor sangat baik dalam Ship Inspection Report (SIRE) dengan rata-rata nilai 3,15 dari 5, memenuhi syarat beroperasi di perairan internasional.

Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, menyebut bahwa keberhasilan perusahaan tidak lepas dari kualitas para pelautnya.

“Kami terus memberikan lingkungan kerja terbaik dan pelatihan berkelanjutan bagi para kru. Kami percaya pelaut Indonesia, terutama di PIS, memiliki kemampuan setara dengan pelaut internasional,” ujarnya.

Di tengah terpaan badai dan tantangan global, semangat para pelaut PIS tetap kokoh. Mereka bukan sekadar pengangkut energi, tetapi penjaga nyala kehidupan bangsa. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan