Scroll Untuk Baca Artikel
Peristiwa

Kisah Pemilik Rental di Semarang Jemput Mobil Digelapkan, Mirip Kasus Pati: Kabur dari Amukan Warga, Teman Tewas

×

Kisah Pemilik Rental di Semarang Jemput Mobil Digelapkan, Mirip Kasus Pati: Kabur dari Amukan Warga, Teman Tewas

Sebarkan artikel ini
Resmob Polda Jateng | Semarang BMW | BMW Hotel | Pemerasan | rental mobil | Lengek Squad | Pati Mobil Rental | mobil rental sukolilo
Ilustrasi seseorang memata-matai mobil. (Foto: Freepik)

Saat ini, Mobil Avanza Veloz miliknya itu pun sudah laku terjual.

“Mobilnya sudah saya jual. Kalau saya melihat yang viral itu, saya sudah tidak kaget. Bahkan teman-teman di grup rental hanya tertawa saja karena kejadian itu sudah lama terjadi,” jelasnya.

BACA JUGA: Video Baru 3 Tersangka, Pelaku Pengeroyokan Bos Rental Mobil Polisi Minta Serahkan Diri

Pati sumbang penadah mobil terbanyak se-Jawa Tengah, Gerry singgung jaringan Timor Leste

Menekuni usaha rental mobil bertahun-tahun, Gerry membenarkan wilayah Pantura Jawa Tengah, utamanya Pati, merupakan ‘kandang penadah’. Bahkan, Pati ia sebut sebagai wilayah dengan penadah mobil terbesar di Jawa Tengah.

“Memang banyak pemain atau penadah mobil rental, bodong, banyak di situ (Pati). Termasuk motor, penadahnya paling besar di sana. Karena dari dulu jaringannya lempar ke Timor Leste,” terangnya.

Atas kejadian viral tersebut, memperketat syarat untuk sewa mobil lepas kunci pun tak bisa langsung menjadi solusi. Sebab, aku Gerry, memperketat syarat pun tak menjamin unit mobil sewaan bakalan aman.

“Perketat pun sama saja, wong kita pakai GPS, GPS-nya mereka copot kok. Kalau masalah identitas, harus setor KTP, KK, dan survei, saya sudah alami berkali-kali itu banyak yang blong,” jelasnya.

Tak jarang Gerry menemukan identitas palsu seperti KTP hingga alamat penyewa yang bukan tempat tinggal tetap.

Sehingga, bisnis rental mobil menurut Gerry harus berani memasrahkan diri di awal. Siap bisnis rental mobil, harus siap juga kehilangan, sebutnya.

“Yang namanya rental mobil itu kita sudah harus pasrah. Kalau kita sudah bermain seperti itu (bisnis rental mobil), kita prinsipnya sudah harus kehilangan. Makanya dengan hal seperti itu, saya menyisiati dengan driver,” katanya.

Lebih lanjut, ia pun saat ini pilih-pilih jika menyewakan mobil yang lepas kunci.

“Kalau lepas kunci, saya lihat-lihat orangnya dulu,” tandasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan