SEMARANG, 18/11 (BeritaJateng.tv) – Puluhan lukisan ditata sedemikian rupa di pelataran Sanggar Lukis Blontang yang ada di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang.
Jika dilihat lebih detail, lukisan-lukisan tersebut menggambarkan diorama sebuah wilayah dengan hijaunya ekosistem tumbuhan dan sedikitnya pemukiman.
Penanggalan yang dituliskan pada puluhan lukisan tersebut juga tersambung satu dengan yang lain. Puluhan lukisan itu merupakan karya Andreas Subardjo Ketua Sanggar Lukis Blontang.
Andreas tampak sibuk di sanggarnya. Ia menata peralatan lukis dan karyanya. Di bantu beberapa orang, perupa nyentrik asal Kota Semarang yang pernah menyabet tiga rekor MURI dan puluhan penghargaan internasional itu sedang mempersiapkan diri untuk menggelar pameran.
Lewat pengalamannya yang sudah memecahkan rekor dunia membuat kartu Lebaran raksasa dengan catatan waktu 5,2 jam pada 1993 dan penghargaan dari Bangladesh, Polandia, Srilangka dan berbagai lembaga Internasional. Andreas akan kembali menggelar pameran di Kota Semarang.
Ia akan menggelar pameran seni rupa bertema Suasana Eksotik Kampung Lempongsari di Balai Warga Lempongsari Kota Semarang, pada 3 Desember mendatang.
Tak tanggung-tanggung, 40 lukisan karya Andreas akan dipampang dalam pameran tersebut.
Menurutnya, lukisan diorama yang akan ditampilkan mengenai terbentuknya wilayah Lempongsari. “Lukisan yang saya buat bercerita mengenai Lempongsari dari tahun 1805 hingga 2022,” jelasnya pria 74 tahun tersebut.