Scroll Untuk Baca Artikel
Feature

Kisah Pilu Difabel di Blora Kehilangan Kaki Hingga Ditinggal Istri, Kini Bangkit jadi Pengrajin Kaki Palsu

×

Kisah Pilu Difabel di Blora Kehilangan Kaki Hingga Ditinggal Istri, Kini Bangkit jadi Pengrajin Kaki Palsu

Sebarkan artikel ini
difabel Blora
Listiono Sigit Irawan bekerja di bengkel pembuatan kaki palsu miliknya. (Heri/beritajateng.tv)

Hingga akhirnya ia mendapatkan ilmu menjadi pengrajin kaki palsu. Tepatnya tahun 2023 lalu.

“Saya kursus langsung mendatangkan kawan difabel yang sudah sukses menjadi pengrajin kaki palsu dari luar kota. Seminggu lebih saya mendalami cara-caranya. Alhamdulillah akhirnya cepet nyantolnya. Dan sudah bisa buka bengkel bareng kawan lainnya sampai sekarang ini,’’ jelasnya.

BACA JUGA: Ratusan Perupa Lintas Jateng Ikuti OTS di Wonosobo, Termasuk Difabel Berbakat

Dalam prosesnya, ia sudah menerima sejumlah pesanan. Rata-rata sebulan sekali mendapati pesanan kaki palsu.

“Sebulan paling tidak sekali. Karena memang butuh agak lama penyelesaiannya. Seminggu hingga dua minggu lah,’’ ucapnya.

Dalam produksi dan penjualannya ia mendapat bantuan teman-temannya yang juga difabel Blora. Mereka juga memiliki jejaring antar kota untuk menerima pesanan-pesanan tersebut.

“Kalau ini pembuatannya juga mendapat bantuan Baznas setempat. Jadi hasilnya juga sharing. Satu kaki palsu harganya Rp 5 juta-an,’’ ucapnya.

Selain itu, ia juga membuka usaha potong rambut yang menjadi pekerjaan kesehariannya. Keuletannya tersebut karena ia masih ingin membuat ibunya bangga.

‘’Saya akhirnya ini kan tinggal sama ibu saya di rumah. Beliau juga kerja. Jadi sama-sama cari rezeki agar kompor di rumah tetap menyala. Kalau sudah seperti ini, akhirnya sehidup semati akhirnya sama ibu juga kan?’’ ujarnya. (*)

Editor: Ricky Fitriyanto

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan