JAKARTA, beritajateng.tv — Sebuah kisah keluarga yang penuh gejolak terungkap dari pengalaman penyanyi jebolan Indonesian Idol, Nyoman Paul. Ia mengungkap bahwa dirinya merupakan seorang anak korban perceraian orangtua yang harus terpisah sejak usia dua tahun.
Dalam ceritanya, Paul memaparkan bagaimana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan konflik berkepanjangan antara ayah dan ibunya membuatnya hidup berpindah-pindah negara bersama sang ayah.
Paul mengungkap bahwa ayahnya sempat bekerja di Jakarta selama 15 tahun sebelum akhirnya bertugas di beberapa negara Asia, termasuk China dan India. Selama periode itu, Paul tinggal bersama ayahnya, sementara ibunya harus menjalani hukuman penjara selama beberapa bulan.
“Papa kerja di Jakarta, terus sempat pindah ke Swedia, lalu ke Shanghai dan India. Saya ikut terus karena mama waktu itu enggak bisa dampingi,” kata Paul dalam podcast bersama Denny Sumargo, seperti beritajateng.tv kutip pada Selasa, 31 Juli 2025.
BACA JUGA: Tegaskan KDRT Bukan Ranah Privat, Komisi E DPRD Jateng Minta Korban dan Saksi Berani Lapor
Kisah kelam bermula saat rumah tangga orangtuanya terlanda kekacauan. Paul mengaku tidak mengetahui secara rinci penyebab perceraian, namun dari cerita yang ia dengar, konflik itu terpicu oleh kebiasaan orangtuanya berpesta hingga kehilangan kendali.
Kondisi tersebut memuncak hingga terjadi kekerasan fisik, yang akhirnya membuat keduanya memutuskan untuk berpisah secara emosional dan hukum.
Situasi semakin memburuk ketika terjadi perebutan hak asuh. Adik dari sang ibu sempat membawa kabur Paul karena ketegangan antara kedua pihak semakin tidak terkendali.
Namun, dengan bantuan seorang teman yang kedua orangtuanya kenal, Paul akhirnya dibawa secara diam-diam ke Bali, lalu diterbangkan ke luar negeri bersama sang ayah.
“Saat itu mama sedang di penjara dan enggak tahu apa-apa. Jadi ya, akhirnya saya ikut Papa,” kata Paul, mengenang masa kecilnya yang penuh ketidakpastian.