“Dan saat ini islah itu tidak ada pergantian dulu sampai kami memperbaiki kepengurusan di DPP itu. Insyaallah solid,” tegas Gus Yasin.
Gus Yasin ungkap strategi PPP menuju Senayan 2029, tak cuma duduk di kantor namun turun ke akar rumput
Pascakegagalan menembus parlemen pada Pemilu 2024 lalu, DPP PPP kini menyiapkan strategi baru untuk kembali merebut kursi di DPR RI pada 2029 mendatang.
Gus Yasin menjelaskan, partainya telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perolehan suara di berbagai tingkatan. Dari hasil analisis internal, terdapat suara PPP masih cukup kuat di tingkat kabupaten/kota.
“Kalau kami melihat dari data yang kawan-kawan sajikan, kami kemarin menghitung suara dari Partai Persatuan Pembangunan. Nah, kami temukan ada perbedaan-perbedaan yang tidak linier antara DPRD Kabupaten/Kota dengan DPRD Provinsi dan DPR RI,” terangnya.
Meski gagal di parlemen nasional lantaran tak memenuhi ambang batas, PPP sebenarnya masih memiliki sekitar 8 juta suara sah di daerah.
BACA JUGA: Gagal Raih Kursi DPR pada Pemilu 2024, Gus Yasin: PPP Harus Dengar Arahan Kiai
“Kalau kami melihat DPRD Kabupaten/Kota, suaranya ada 8 juta. Artinya, kantong ini yang harusnya menjadi ukuran kami untuk menggerakkan kawan-kawan yang saat ini duduk di Kabupaten/Kota untuk memasifkan lagi,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya pendekatan langsung ke akar rumput. Menurutnya, PPP tidak bisa hanya mengandalkan rapat internal di kantor atau komunikasi antar-elitis saja di masa mendatang.
“Kalau untuk ke Senayan lagi, jadi kami meyakinkannya dengan aksi ya. Tidak lagi kami bicara di kantor, tidak lagi ketemu dengan pengurus saja, tetapi langsung menemui kader-kader itu yang harus kami temuin,” ujar Gus Yasin.
Salah satunya, kata Gus Yasin, permintaan yang datang dari kader di wilayah timur Indonesia.
“Kemarin ada dari Maluku yang meminta kepada kami, ‘Gus, segera datang ke Maluku.’ Ada kawan-kawan PPP yang sempat menyeberang karena kurang silaturahim, kurang komunikasi. Nah, ini yang akan kami rawat lagi,” sambungnya.
Gus Yasin siap emban tugas sebagai Wagub Jateng dan Sekjen PPP
Di tengah tanggung jawab barunya sebagai Sekjen PPP, Gus Yasin tetap harus menjalankan tugasnya sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah. Ia memastikan kedua peran itu bisa berjalan beriringan berkat sokongan dari pengurus PPP lainnya.
“Ya kami atur saja, Sekjen itu kan nantinya akan kesekretariatan bantu. Artinya, surat-surat yang mendesak bisa dikomunikasikan dan didiskusikan, sehingga bisa berjalan antara Wakil Gubernur di Jawa Tengah maupun di DPP PPP,” ujarnya.
Ia menegaskan, aktivitas administratif partai akan tetap berjalan lancar. “Toh nanti sekretaris ini tidak hanya sendirian, ada yang bantu oleh wakil sekretaris dan kesekretariatan yang kami atur supaya surat-menyurat ini ada lewat satu pintu,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi