Ekbis

Kolaborasi Industri dan Pemerintah Dorong Jateng Capai Target 21,32 Persen Energi Terbarukan

×

Kolaborasi Industri dan Pemerintah Dorong Jateng Capai Target 21,32 Persen Energi Terbarukan

Sebarkan artikel ini
Kolaborasi Industri dan Pemerintah Dorong Jateng Capai Target 21,32 Persen Energi Terbarukan
Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Pabrik Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

“PLN sangat berkomitmen untuk mendukung terwujudnya energi bersih. Kami menyiapkan berbagai kebijakan, termasuk penambahan kuota PLTS Atap dan layanan hijau seperti Green Tariff serta Renewable Energy Certificate (REC),” ujarnya.

Komitmen Industri untuk Bisnis Berkelanjutan

Peralihan industri ke energi bersih bukan hanya didorong oleh kebijakan pemerintah, tetapi juga strategi keberlanjutan dan tuntutan pasar global.

Head of Sustainability CCEP Indonesia, Natasha Gabriella, menjelaskan bahwa langkah perusahaan beralih ke energi terbarukan dipicu oleh faktor internal dan eksternal.

Dari sisi internal, inovasi produk PLN seperti Green Tariff dan REC membuat investasi energi terbarukan lebih terjangkau.

Sementara dari sisi eksternal, regulasi internasional seperti di Uni Eropa dan Amerika Serikat mewajibkan pelaporan emisi karbon dan penerapan pajak karbon bagi industri yang belum ramah lingkungan.

“Kalau kami ingin bisnis ini bertahan jangka panjang, bahkan seratus tahun ke depan, maka semua proses harus berkelanjutan,” jelas Natasha.

CCEP Indonesia kini memanfaatkan PLTS Atap di Pabrik Semarang yang berdiri di atas lahan seluas 13.722 meter persegi dengan 2.197 modul surya. Sistem berkapasitas 1,2 MWp ini mampu memenuhi sekitar 17 persen kebutuhan energi harian pabrik. Dan menurunkan emisi hingga 1.700 ton CO₂e per tahun.

Director of Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia, Lucia Karina, menegaskan bahwa transisi energi bersih tidak berhenti di instalasi panel surya. Perusahaan terus menjajaki kerja sama dengan kawasan industri dan menilai berbagai opsi energi ramah lingkungan lain.

“Kami ingin memastikan bahwa inisiatif keberlanjutan terus berjalan, tidak hanya dari PLTS. Tapi juga melalui kolaborasi dan inovasi lain yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ungkap Karina.

Langkah-langkah ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, PLN, dan dunia industri. Dapat mempercepat tercapainya target energi bersih di Jawa Tengah sekaligus mendukung agenda nasional menuju net zero emission. (*)

 

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan