Semarang, 21/5 (BeritaJateng.tv) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak Rotary Indonesia (Rotary District 3420) untuk ikut menyelesaikan masalah kawin muda, stunting, dan pendidikan anak. Ia sangat terbuka apabila Rotary Indonesia ingin mensinergikan program dengan pemerintah.
“Rotary punya program yang cukup banyak sebenarnya. Ada kaitan dengan kemanusiaan, pendidikan anak-anak, dan ibu hamil. Menurut saya ini bagus dan bisa kita sinergikan. Maka kalau kemudian nanti dari Rotary tertarik mensinkronkan program dengan pemerintah, kita akan gas pol,” kata Ganjar usai menghadiri acara Rotary District 3420 Conference di Hotel PO, Kota Semarang, Jumat (20/5/2022).
Ganjar menjelaskan persoalan stunting dan kawin muda menjadi salah satu persoalan yang butuh peran berbagai pihak untuk menuntaskan. Terkait stunting dan masalah ibu hamil diketahui ada sekitar 20 persen kandungan ibu hamil bermasalah.
Belum lagi masalah kawin muda yang jumlahnya cukup banyak selama pandemi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan orang tua menikahkan anak pada usia masih muda bahkan bocah. Salah satunya adalah masalah kemiskinan sehingga orang tua berpikir menikahkan anaknya untuk mengurangi beban keluarga. Padahal kawin muda sangat berisiko karena belum siap mental.
“Tadi saya launch kepada mereka isu-isu terkait dengan perempuan kawin muda yang biasa korbannya adalah perempuan itu. Terus kemudian kandungan yang bermasalah, terus sampai pencegahan stunting. Ternyata Rotary juga sudah melakukan itu,” jelasnya.
Selain masalah tersebut juga ada persoalan pendidikan dan ekonomi. Menurut Ganjar, dalam hal pendidikan juga sangat penting untuk diperhatikan. Misalnya anak-anak putus sekolah dan fasilitas sekolah yang tidak bagus. Ia berharap Rotary bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyelesaikan hal itu.