SEMARANG, beritajateng.tv – Sejumlah fasilitas yang ada di beberapa pasar tradisional di wilayah Kabupaten Semarang masih belum optimal pemanfaatannya.
Berbagai fasilitas pendukung tersebut mestinya bisa dinas terkait optimalkan, baik untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maupun mendongkrak pendapatan.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Semarang, Said Riswanto, mengatakan pihaknya telah melakukan monitoring ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Semarang.
Salah satu yang menjadi perhatian ialah belum optimalnya pemanfaatan sejumlah fasilitas yang ada di pusat perputaran ekonomi masyarakat tersebut.
BACA JUGA: Sidak Pasar, Komisi B DPRD Kabupaten Semarang: Jika Ada Beras Oplosan, Pedagangnya Harus Tertibkan
Di Pasar Bandarjo, Ungaran, misalnya; kios Pujasera yang berada di lantai dua amat sepi. Dari puluhan kios yang ada, yang buka hanya satu kios saja.
Hasil diskusi anggota Komisi B sewaktu monitoring menyebut perlunya usulan kepada pemerintah daerah agar dibuatkan akses jalan menuju lantai dua.
“Jadi orang yang akan jajan, sepeda motornya bisa parkir di dekat kios-kios Pujasera lantai dua,” ungkap Said di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis, 24 Juli 2025.
Selain itu, lanjut Said, akses jalan depan di pasar Bandarjo pagarnya juga tak berkonsep sehingga menghalangi orang yang hendak mampir.
BACA JUGA: Meski Kian Sepi, Begini Kondisi Kios Sandang Pasar Projo yang Tetap Bertahan
Contoh lainnya di Pasar Projo Ambarawa, area parkir yang berada di lantai dasar ada yang berfungsi tak sebagaimana mestinya lantaran hanya menjadi gudang.
“Mestinya fasilitas parkir ini pemanfaatannya bisa lebih optimal. Nantinya, pengunjung juga akan nyaman dan pendapatan dari sektor parkir bisa meningkat,” ucapnya.
Prinsipnya, masih jelas Said, Komisi B DPRD Kabupaten Semarang berharap fasilitas yang ada di pasar tradisional ini pemanfaatannya bisa lebih maksimal.
“Ini tidak hanya akan memberikan kenyamanan kepada pengunjung pasar tradisional. Tetapi, juga untuk menambah pendapatan daerah dengan adanya peningkatan layanan tersebut,” tegas Said. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi