SEMARANG, beritajateng.tv – Setiap Selasa sore, puluhan anak-anak memenuhi teras Balai Kelurahan Karang Kidul, Semarang Tengah, Kota Semarang.
Ternyata, anak-anak tersebut tengah mengikuti proses pengajaran oleh sekumpulan anak muda, bernama Komunitas Satoe Atap.
Berdiri sejak 2007, Komunitas Satoe Atap adalah sebuah komunitas yang bergerak di sosial pendidikan untuk anak-anak pra sejahtera di Kota Semarang.
Sejarah singkatnya, Komunitas Satoe Atap bermula dari sebuah program kerja KKN dari 10 mahasiwa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH UNDIP). Berlokasi di sekitar Taman Erlangga, 10 mahasiswa tersebut melaksanakan program edukasi dan pengajaran bagi anak jalanan di sekitar Taman Erlangga dan Simpang Lima.
“Waktu itu KKN-nya sudah selesai, tapi program masih berjalan dan anak jalanannya semakin ramai. Akhirnya merekrut anggota di lingkup FH dan Undip. Sekarang semakin besar dan sekarang semua orang bisa datang dan bergabung membantu kegiatan pembelajaran adik-adik,” tutur Pratama Ilham, pengurus Komunitas Satoe Atap kepada beritajateng.tv, hari Selasa (2/5/2023),
Lambat laun, Komunitas Satoe Atap semakin besar dan mampu bertahan selama belasan tahun. Kini, mereka fokus dalam membantu pendidikan anak-anak pra sejahtera di Kota Semarang. Proses pengajaran dilakukan dua kali seminggu, setiap hari Selasa dan Sabtu dari pukul 15.30 hingga 17.00 WIB. Selain di Balai Kelurahan Karang Kidul, pengajaran juga dilakukan di latar SD Negeri Pandean Lamper 02.
Komunitas Satoe Atap, Berkontribusi untuk Negeri
Khusus untuk lokasi Balai Kelurahan Karang Kidul, anak didik berasal dari sekitar bantaran Sungai Seroja. Mereka rela berjalan kaki sejauh 1 hingga 2 kilometer setiap Selasa sore demi dapat mengikuti pengajaran.