“Kemarin memang sudah terdata, baik kabupaten/kota sudah melaporkan daerah irigasi yang perlu perbaikan dan perawatan. Kita sudah berhitung pada kebutuhan, sementara kita punya keterbatasan,” ungkap Sujarwanto.
Sudah alokasikan dana Rp10 M untuk irigasi, Sujarwanto tetap minta pusat karena tak cukup
Ia menyebut, Pemprov Jawa Tengah sudah mengalokasikan Rp10 miliar dari APBD untuk perbaikan irigasi.
Namun, mengingat besarnya kebutuhan, mereka mengajukan bantuan ke Pemerintah RI agar percepatan perbaikan dapat dilakukan.
Saat ini, Jawa Tengah merupakan lumbung pangan nasional terbesar kedua setelah Jawa Timur. Oleh sebabnya, provinsi ini memiliki peran penting dalam ketahanan pangan Indonesia.
BACA JUGA: Antisipasi Kemarau Panjang yang Kian Rawan, Pemkab Demak Fokuskan Sistem Irigasi Pertanian
Maka dari itu, Sujarwanto berharap agar Pemerintah RI serta kabupaten/kota turut mengalokasikan anggaran untuk sektor ini.
“Makanya usulan ke pusat ini saya pikir akan mempercepat, termasuk kabupaten/kota. Jadi kabupaten/kota dengan kemampuan terbatas, kita minta juga mengalokasikan perhatian ke irigasi,” pungkas dia. (*)
Editor: Farah Nazila
Respon (3)