Sementara, petugas langsung mengamankan Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan jajaran Forkopimda ke back stage. Menghindari sikap anarkis penonton.
Konser Slank di Semarang Terus Berjalan Hingga Akhir
Sementara itu, walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, konser Slank ini sebenarnya sebagai resepsi penutupan rangkaian Hari Jadi Kota Semarang.
“Penutupan ini menampilkan slank. Bukan hanya karena Slank banyak penggemarnya, tapi Slank juga merupakan duta anti korupsi,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Konser Slank ini juga di buat untuk mengenalkan budaya anti korupsi.
“Ini penutupan rangkaian HUT Kota Semarang. Hiburan juga sudah tinggal terakhir ini. Rangkaian sudah berjalan hampir 3 bulan sebelum puasa. Ini menjadi penutup,” Katanya.
Menurut Mbak Ita, ia ingin konser ini menjadi penutup Hari Jadi Kota Semarang yang menghibur.
“Kami ingin memberikan hiburan yang mungkin sudah dua tahun tidak ada. Kami sangat berharap bisa memberikan kegembiraan kepada masyarakat,” katanya.
Menurutnya, di konser Slank kali ini ada 10 ribu tiket gratis yang di siapkan. Meskipun sudah diatur sedemikian rupa namun antusias Slankers untuk menyaksikan grup kesayangannya tak bisa di elakkan. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto