Masih menurut Supriyatno, saat ini ada tiga sumber daya genetik hewan domba lokal di Jawa Tengah, yakni domba Wonosobo, domba Batur Banjarnegara dan domba Sakung dari Brebes.
Ketiga jenis domba ini memiliki kualitas yang tidak kalah dengan domba impor. Dari ketiga jenis ini pula sudah banyak peternak muda yang mengembangkannya dan menghasilkan domba dengan bobot bagus.
Menurutnya, pola penggembalaan domba yang relatif mudah menjadi daya tarik tersendiri. Termasuk terbukanya peluang pasar domba lokal yang memang berkualitas.
“Harga satu ekor domba lokal dengan kualitas bagus pun juga semakin tinggi dan fantastis. Sehingga peternak milenial pun semakin banyak yang menggemari,” tandasnya.
BACA JUGA: Semarang Agro Expo 2024 di Balai Benih Mijen, Lebih Meriah dengan Pameran Pertanian Terpadu Hingga Kontes Hewan
Sementara itu, Ketua Komunitas Peternak Domba Semarang (KPDS), M Ali Almuwaqiq mengatakan, puluhan domba lokal dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah dan DIY mengikuti kontes ini.
Ia juga sependapat, saat ini animo peternak muda untuk mengikuti kontes domba lokal semakin tinggi. “Maka kontes ini juga menjadi kiat untuk mengenalkan domba lokal yang tidak kalah mutunya dengan domba impor,” tegasnya. (*)
Editor: Farah Nazila













