Hal yang netizen soroti adalah fasilitas Glamping yang lengkap dengan AC, TV, dan kamar mandi pribadi, tampak memicu perdebatan di kalangan netizen.
Beberapa netizen terpantau mempertanyakan terkait fasilitas mewah tenda Glamping tersebut dengan tujuan pembekalan.
Di sisi lain, seorang netizen menganggap bahwa jika fasilitas mewah ini dapat meningkatkan kinerja kabinet dan mencapai target, maka ini bukanlah masalah.
“Lupakan pro kontra tentang tenda Glamping yang di anggap pemborosan. Jika cost sebanding dengan kinerja anggota kabinet terutama dalam mengejar target2 yang jadi tujuan, tentu hal ini bukanlah suatu masalah,” ungkap @are_inismy**** di media sosial X.
BACA JUGA: Usai Pelantikan, Ratusan Foto Prabowo-Gibran di Semarang Ludes Terjual
Dengan berbagai fasilitas mewah, perkiraannya para peserta pembekalan dapat beristirahat dengan nyaman setelah menjalani kegiatan padat.
Namun demikian, kemewahan fasilitas Glamping tersebut masih memicu kontroversi yang memunculkan kritik tentang penggunaan dana publik.
Seorang pengguna media sosial X @em*****t menuliskan “Ini mah Glamping, glamour camping”. (*)