SEMARANG, beritajateng.tv – Kota Semarang bersiap memasuki era baru transportasi publik, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memastikan keseriusannya membangun Lintas Rel Terpadu (LRT).
Moda transportasi modern yang akan melengkapi keberadaan Bus Rapid Transit (BRT) yang selama ini menjadi tulang punggung mobilitas warga.
Proyek ambisius sepanjang 78,4 kilometer dengan sembilan koridor ini sudah tahap pembahasan bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai mitra teknis.
Jalurnya, rencananya menghubungkan Mangkang menuju Penggaron. Jalur akan memutar hingga Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, dan terintegrasi dengan titik-titik strategis kota.
Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti memberikan sinyal bahwa proyek transportasi massal tersebut segera terealisasi. Hal ini menyusul adanya pemberitahuan rapat koordinasi antara pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Semarang dalam waktu dekat.
“LRT itu rencana yang sudah sangat lama. Di periode kepemimpinan sebelumnya bahkan sudah ada detail engineering design-nya. Tapi ini skemanya adalah skema investasi, harus mendapat approval dari pemerintah pusat,” jelas Agustina.
BACA JUGA: KAI Sukseskan Gerakan Tanam Satu Juta Pohon Serentak di Stasiun Berbagai Daerah
Menurutnya, pemerintah pusat kini tengah melakukan persiapan masif. Pemerintah Kota Semarang pun menyambut baik kabar ini dan menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi aktif dalam prosesnya.
“Nanti kalau ada LRT, berarti transportasi publik akan jadi tambah banyak. Anak-anak muda pasti senang, generasi milenial senang. Kalau lihat di film-film Drakor (Drama Korea) itu kan waduh enak sekali ya? Orang naik LRT bersih, nyaman, enggak berdesakan, enggak ada ‘cumi-cumi darat’,” candanya sambil menggambarkan antusiasme warga terhadap transportasi modern.
LRT di Indonesia sudah beroperasi di Jabodetabek atau Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Adapun Walikota mengingatkan, akan ada masa-masa tidak nyaman selama proses pembangunan berlangsung.
