Ada yang berbeda dengan peringatan HAN 2023 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, lanjut dia, yakni kalau biasanya dikumpulkan di hotel, namun pada tahun ini dilakukan di “homestay” dan tempat terbuka.
“Ada pemikiran inovatif dari pemerintah kota, Bu Wali Kota bagaimana forum anak dikemas dengan suasana berbeda. Biasanya berkumpul di hotel, kita coba di homestay dan tempat terbuka,” katanya.
Mengenai alasan pemilihan Kota Semarang sebagai tuan rumah peringatan HAN 2023, Bintang menjelaskan bahwa selama ini melihat komitmen pemerintah daerah terhadap penanganan isu perempuan dan anak.
“Pelaksanaan puncak HAN perlu sinergi dan kolaborasi, sejauh mana komitmen daerah siap mendampingi pendanaan kepanitiaan sebagai tuan rumah. Pendanaan kan tidak hanya di kami, tapi juga sinergi kolaborasi dengan pemda,” pungkasnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah