Untuk konsumen yang sebelumnya berdomisili di Semarang Timur, rumah subsidi di area Mranggen dan Demak menjadi pilihan mereka. Sementara untuk yang berdomisili di Semarang Selatan, konsumen akan membeli rumah subsidi di wilayah Ungaran dan sekitarnya.
“Kedua, Semarang Timur itu masuknya Mranggen dan Demak, itu yang menerima konsumen-konsumen rumah sekitarnya. Yang ketiga itu ke arah Ungaran, Ambarawa, Bawen itu yang Semarang Selatan,” ucapnya.
BACA JUGA: Warga yang Puluhan Tahun Mengontrak Merasa Terbantu, Ratusan Pembeli Rumah Subsidi Ikuti Akad Massal
Mengenai rumah subsidi, pihaknya mengaku program yang turut menggandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng ini memang menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau yang tidak memiliki slip gaji formal.
“Mereka yang punya penghasilan nonformal dan MBR bisa mengambil rumah subsidi. Seperti usaha angkringan, wartawan, ojek online, nelayan, itu bisa diakomodir oleh rumah subsidi ini,” terangnya.
Dalam Jateng Tapera Expo, pihaknya bahkan menarget sebanyak 500 rumah yang bisa masuk transaksi setiap harinya selama pameran berlangsung.
Baginya, event ini merupakan kesempatan baik yang dapat masyarakat manfaatkan untuk membeli rumah dengan harga terjangkau.
“Pemerintah memang concern untuk backlog perumahan yang ada, makanya target kami di sini minimal 500 rumah untuk transaksional selama dua minggu ini, supaya kita punya momentum yang tepat untuk masyarakat mengambil rumah di sini,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi