SEMARANG, beritajateng.tv – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti, menanggapi larangan study tour, imbas kecelakaan bus SMK Lingga Depok beberapa waktu lalu.
Agustina menilai, larangan study tour yang saat ini berlaku sifatnya jangka pendek. Jika larangan study tour itu dalam kurun waktu yang pendek, ia menyetujui hal tersebut.
“Larangan dalam kurun waktu pendek, untuk kemudian melakukan evaluasi dan proses untuk memberlakukan boleh piknik lagi dengan melakukan cara yang lebih safe, saya setuju kalau itu,” ujar Agustina, Rabu, 22 Mei 2024.
Namun, ia tak setuju jika pelarangan study tour tersebut sifatnya tetap atau jangka panjang.
“Multiplier effect-nya besar sekali. Maka jangan gegabah mengatakan sekarang tidak boleh. Peraturan kita harus memberi ruang bagi anak-anak wajib piknik dengan cara yang aman,” tegas Agustina.
Politikus asal PDI Perjuangan itu menyebut study tour ialah bagian dari Merdeka Belajar. Tak hanya itu, study tour atau yang ia sebut piknik mampu membangun karakter siswa dalam mengenal dunia sekitar.
“Misalnya, mereka hanya tahu Baturaden itu dari handphone, tapi mereka tidak pernah pergi ke sana. Bisa ngomong Baturaden kaya begini begitu, tapi mereka tidak pernah ke sana. Pengalaman empirik itu dibutuhkan,” ujarnya.
BACA JUGA: Video Larangan Study Tour di Jawa Tengah Masih Pakai Kebijakan Era Ganjar Pranowo
Agustina anggap larangan study tour berimbas ke sektor pariwisata
Menariknya, Agustina mengaku larangan study tour ini mencuat di kala pihaknya tengah membuat RUU Pariwisata.
Tentunya, ia menyebut hal ini akan berimbas pada sektor pariwisata yang baginya berkontribusi pada perekonomian RI.
“Sekarang coba bayangkan kalau anak-anak kecil tidak boleh pariwisata. Memang kalau mereka besar nanti akan pariwisata? Kan kita berupaya membangun biar pariwisata kita tumbuh,” bebernya.