SEMARANG, beritajateng.tv – Kasus pembunuhan Vina Cirebon yang terjadi pada 2016 silam masih menuai sorotan dari berbagai kalangan, salah satunya adalah mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji.
Susno Duadji baru-baru ini mengkritik aparat kepolisian yang menangani kasus Vina Cirebon.
Dalam pernyataannya, Susno Duadji menilai bahwa terdapat banyak kejanggalan yang polisi ungkap dalam menangani kasus Vina Cirebon ini.
Kejanggalan pertama tersebut, menurutnya, adalah kepolisian yang mengklaim kasus pembunuhan Vina Cirebon hanya kecelakaan tunggal.
Padahal, kondisi korban di saat penemuannya itu sangatlah mengkhawatirkan.
BACA JUGA: Blak-blakan Indigo Ungkap Identitas DPO Pelaku Vina Cirebon: Salah Satunya Punya Keluarga Kuat
Terlebih, barang bukti seperti sepeda motor yang korban Vina gunakan tidak mengalami kerusakan sama sekali.
“Motornya gak rusak tapi mukanya kok bonyok gitu kan,” kata Susno Duadji seperti beritajateng.tv kutip dari sesi podcast ‘Close The Door’ milik Deddy Corbuzier, Kamis 30 Mei 2024.
Eks Kabareskrim Polri ini juga menduga kinerja juniornya hanya asal-asalan saja.
“Mungkin mereka kurang pengetahuan, tidak terlatih, atau karena kemalasan,” jelasnya.
“Mereka ini malas menangani kasus itu, biar cepat siap,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Susno Diadji juga menyebut menyinggung terkait dua DPO yang dihilangkan.
“Kata polisi kan asal sebut. Yang benar benar DPO itu hanya 1. Yang 2 itu, terhukum bilangnya asal sebut. Kalau begitu kan merusak citra Polri. Polisi berarti tidak ada check and recheck, and recheck, and recheck. Polisi berarti tidak kroscek,” kata Susno Duadji kepada Deddy Corbuzier.
Susno juga menilai bahwa untuk menyelesaikan kasus Vina Cirebon ini, Kapolres Cirebon seharusnya turun tangan. Sebab, kasus mengenaskan ini menyangkut tentang kemanusiaan.
“Kapolres harus turun ke lapangan, jangan serahkan ke bawahan, jangan enak-enak aja di ruangan AC,” cecarnya.