SEMARANG, beritajateng.tv – Terjadi sebuah kecelakaan beruntun yang melibatkan sembilan kendaraan bermotor. Kejadian ini terjadi di simpang Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Sabtu, 5 Juli 2025 siang.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas ini. Namun tujuh orang pengendara masuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Dua orang di antaranya harus menjalani rawat inap, karena luka-luka yang mereka alami hingga butuh penanganan intensif. Dugaan sementara, gagal fungsi pengereman menjadi pemicu kecelakaan ini.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Semarang, Ipda Handriani mengatakan, kecelakaan lalu lintas ini melibatkan satu truk kontainer, dua buah truk, dua mobil pribadi serta empat sepeda motor.
Menurutnya, kecelakaan beruntun ini bermula saat sebuah truk kontainer Hino bernomor polisi H 9092 OF sedang melaju dari arah Semarang menuju ke arah Bawen.
BACA JUGA: Agam Menyesal Berat Tinggalkan Rinjani Saat Juliana Pendaki Asal Brasil Kecelakaan-Tewas
Beberapa ratus meter menjelang simpang Bawen yang kondisi jalannya menurun, dugaan kuat truk mengalami gangguan fungsi pengereman, sehingga pengemudi tidak dapat menguasai kendaraannya.
Sementara pada saat yang sama terjadi perlambatan dan antrian, karena sebagian arus lalu lintas terpecah menuju ke arah Ambarawa. Sehingga truk kontainer menabrak sejumlah kendaraan lain di depannya.
Masing- masing dua truk, satu buah mobil Rush, sebuah mobil Foxy serta empat buah sepeda motor yang umumnya akan memotong jalan menuju arah Ambarawa.
“Sehingga beberapa kendaraan yang sedang berhenti di titik simpang Bawen ini ditabrak truk kontainer dari belakang dan sebagian terdorong,” jelasnya, di Rumah Sakit (RS) At-Tin, Bawen.
Akibat peristiwa ini tujuh orang korban harus mendapatkan perawatan di RS At-Tin Bawen. Termasuk pengemudi truk kontainer yang hanya mengalami luka ringan pada bagian tangannya.
“Setelah kami cek, di RS At-Tin hanya ada dua orang korban yang masih harus menjalani rawat inap. Salah satu di antaranya mengalami fraktur tulang kaki.
Selebihnya diperbolehkan untuk menjalani rawat jalan. “Guna mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan ini, saat ini sedang ditangani Satlantas Polres Semarang,” tambah Handriani.
Termasuk, lanjutnya, apabila terjadi kegagalan fungsi pengereman, apakah penyebabnya karena faktor teknis atau atau faktor yang lain atau ada unsur human error.
Dugaan sementara memang gagal fungsi pengereman, namun perlu penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui secara pasti penyebabnya. “Tentunya, ini dibutuhkan penyelidikan,” tandasnya.
Eko Supriyadi, salah satu pengemudi truk yang ikut terdampak mengungkapkan, saat kecelakaan terjadi, ia sedang berjalan pelan mengambil lajur kiri atau lajur untuk lalu lintas yang akan menuju arah Salatiga.
Karena sejumlah mobil dan sepeda motor yang akan memotong jalan menuju Ambarawa berhenti di lajur tengah di depannya. Tiba-tiba dari arah belakang truk kontainer menabrak beberapa kendaraan yang ada di belakangnya.