Jateng

Kuatkan BUMD di Jateng, Ketua DPRD Sumanto Soroti Ekonomi Berdikari ala Bung Karno

×

Kuatkan BUMD di Jateng, Ketua DPRD Sumanto Soroti Ekonomi Berdikari ala Bung Karno

Sebarkan artikel ini
sumanto // bumn
Ketua DPRD Provinsi Jateng, Sumanto, saat memberikan sambutannya dalam seminar bertajuk ‘Dari Dividen ke Keadilan: Strategi Penguatan BUMD Jasa Keuangan Jawa Tengah’ di Hotel Patra, Kota Semarang, Rabu, 25 Juni 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi kekuatan utama agar Indonesia bisa berdikari di bidang ekonomi.

Gagasan itu sudah tertuang lama dalam Trisakti Presiden RI pertama sekaligus Bapak Proklamator Ir. Soekarno.

Hal itu terungkap oleh Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Sumanto saat menghadiri seminar bertajuk ‘Dari Dividen ke Keadilan: Strategi Penguatan BUMD Jasa Keuangan Jawa Tengah’ di Hotel Patra, Kota Semarang, Rabu, 25 Juni 2025.

“BUMN, BUMD dulu zaman Bung Karno sudah tersampaikan. Sekarang terus kita digelorakan dan belum mencapai apa yang ditakdirkan. Pada pidato Bung Karno 17 Agustus 1964, ‘vivere peri coloso’, ada tiga faktor utama yang jadi kemajuan bangsa Indonesia,” ungkap Sumanto.

BACA JUGA: DPD PDIP Jateng Menangi Soekarno Cup 2025, Sumanto: Penyemangat Sepak Bola Daerah dan Nasional

Adapun tiga faktor yang tertuang dalam gagasan Trisakti itu ialah Berdaulat dalam Politik; Berdikari dalam Ekonomi; dan Berkepribadian dalam Kebudayaan.

“Berdaulat di bidang politik mungkin sekarang kita sudah bisa mendirikan partai dan sebagainya, rakyat sudah punya kewenangan memilih sesuai apa yang kita harapkan. Yang paling utama pada tema kali ini adalah berdikari di bidang ekonomi,” jelasnya.

Dalam hematnya, kemandirian pangan hingga kemandirian energi yang saat ini tengah pemerintah galakkan sudah Bung Karno suarakan sejak dulu.

“Termasuk BUMN, UMKM, itu zaman Bung Karno juga ia sampaikan, ini yang juga akan jadi kemandirian. Kita harus renungkan kembali Trisakti Bung Karno yang sampai sekarang dari tahun 1964 ajarannya, tapi kita belum bisa mandiri,” pungkas Sumanto.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan