BUMD bidang jasa keuangan beri kontribusi besar bagi PAD, Komisi C minta Pemprov Jateng tak tergantung pajak
Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD Jateng, Abang Baginda Muhammad Mahfuz, mengungkap seminar bertajuk ‘Dari Dividen ke Keadilan: Strategi Penguatan BUMD Jasa Keuangan Jawa Tengah’ itu termasuk rangkaian acara Bulan Bung Karno.
“Kebetulan panitianya Komisi C yang membidangi keuangan, jadi yang kita ambil temanya BUMD, jasa keuangan, di Jateng,” tutur Baginda usai acara berlangsung.
Lebih lanjut, Baginda mengungkap BUMD di bidang jasa keuangan memberikan kontribusi terbesar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jateng.
“Selain pajak daerah, BUMD khususnya di bidang perbankan atau jasa keuangan paling besar memberikan PAD buat kita. Makanya itu kita dorong terus,” ucap Baginda.
BACA JUGA: Sumanto Dorong Media Terdepan Tangkal Hoaks Meski Hadapi Tantangan Besar
Baginda pun terus mendorong keaktifan BUMD di Jateng. Alasannya, ia tak ingin Jateng selalu bergantung pada pajak.
“Kalau kita berharap pada pajak semakin sulit, kenapa? Karena daya beli masyarakat itu semakin ke sini sekakin sulit. Kalau misalnya BBNKB itu kan bergantung pada pembelian mobil baru, tapi hari ini kita lihat orang yang mau beli mobil baru kan sangat sedikit. Piutang pajak kita juga masih cukup besar,” pungkas Baginda. (*)
Editor: Farah Nazila