SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mulai memaksimalkan upaya pencegahan penularan virus rabies di 35 kabupaten/kota. Hal ini mereka lakukan lantaran sebelumnya ada dugaan terkait kucing terjangkit rabies di Kota Semarang.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, Agus Wariyanto menyebut pencegahan rabies akan melibatkan komunitas pecinta satwa dari Bekasi. Adapun langkah yang pihaknya tempuh yakni mengencangkan sterilisasi pada kawanan kucing liar.
“Ada kurang lebih 30 kucing liar di Kabupaten Batang yang kita lakukan sterilisasi. Dengan cara itu maka setiap kucing yang ditemukan di jalan kita lakukan suntik kebiri. Ini jadi programnya Dinas Peternakan dan bekerja sama bareng salah satu komunitas pecinta satwa asal Bekasi,” ucap Agus, Senin, 31 Juli 2023.
BACA JUGA: Ada Temuan Kucing Liar Konon Terpapar Rabies di Sampangan dan Gunungpati
Menurutnya, keberadaan kucing liar memang perlu pengebirian guna mengurangi populasi, sehingga hewan tersebut tidak berkembang biak terlalu banyak di lingkungan rumah warga.
Proses sterilisasi berlangsung dengan menyuntikkan obat tertentu pada tubuh kucing. Meskipun sudah menyiapkan langkah antisipatif, Agus menegaskan sampai saat ini tidak ada satu pun kucing liar yang menularkan virus rabies di Jateng.
“Sampai sekarang Jateng masih bebas rabies. Kita belum menemukan kasusnya di daerah. Makanya untuk mencegah virus tersebut, kita masih terus gencar menyosialisasikan bahaya rabies kepada masyarakat. Supaya masyarakat mengerti dan memahami cara mendeteksi potensi gejala rabies,” sambungnya.
Jangan langsung bunuh kucing atau hewan lain yang terindikasi rabies
Bila menemukan hewan seperti anjing atau kucing yang bergejala rabies, sebaiknya jangan langsung kita bunuh. Ada baiknya kasus rabies kita laporkan ke petugas medis terdekat agar mendapat pemeriksaan dan penanganan lanjutan.