Pendidikan

Kunjungi 5 Rumah Ibadah, Ini Cara SD Mataram Semarang Ajarkan Toleransi

×

Kunjungi 5 Rumah Ibadah, Ini Cara SD Mataram Semarang Ajarkan Toleransi

Sebarkan artikel ini
SD mataram semarang
Siswa-siswi SD Mataram Semarang saat mengunjungi rumah ibadah lima agama di sekitar Kota Semarang, Rabu, 6 Maret 2024. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

Hal tersebut, lanjut Martin, guna mengajarkan toleransi melalui praktik langsung dan tidak sebatas teori. Menurutnya, praktik toleransi langsung sering kali lupa diajarkan. Padahal, toleransi antar umat beragama tentu tidak semudah teorinya.

“Jadi mengajarkan toleransi itu tidak hanya teori, tapi praktik, melihat langsung, tidak hanya mendengar bahwa kita harus menghargai perbedaan, tidak boleh menyinggung agama lain, dan sebagainya. Kita ajarkan praktik, karena tidak mudah lho menunggu agama lain berdoa di dalam, itu kita ajarkan sejak SD,” jelasnya.

Toleransi pondasi keberhasilan pendidikan

Lebih lanjut, Martin menilai pondasi akan keberhasilan pendidikan tidak hanya terbatas pada pengetahuan. Akan tetapi juga soal karakter siswa. Salah satunya saling bertoleransi.

Sebagai Sekolah Bhinneka Tunggal Ika, kata Martin, SD Mataram Semarang tentunya menjunjung tinggi semangat toleransi. Hal itu juga tercermin dalam banyaknya kegiatan keagamaan di sekolahnya.

“Terlepas kita sebagai Sekolah Bhinneka Tunggal Ika, tapi seandainya tidak pun toleransi tetap penting. Harapannya tentu anak-anak semakin mencintai perbedaan itu,” harapnya.

BACA JUGA: Padukan Seni dan Keislaman, Mahasiswa ISAI UIN Walisongo Ini Ciptakan Desain Bangunan Arsitektur Islam

“Anak-anak harus jadi fanatik pada agamanya masing-masing, tetapi juga saling menghormati, mencintai perbedaan, dan tidak boleh menyalahkan agama lain,” tutup Martin. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan