“Ini bisa kita katakan analisa global, pemahaman masyarakat akan menghadapi bencana sudah cukup baik,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Demak Eistianah mengaku akan melakukan penanganan maksimal kepada para pengungsi, dengan memaksimalkan dapur umum serta menjaga kesehatan pengungsi.
BACA JUGA: Pemkot Semarang Maksimalkan Pompa Portabel, Fokuskan Area Banjir yang Masih Tinggi
“Kita fokus ke pengungsian, untuk permasalahan penanganan tanggul yang jebol akan ada bantuan pihak provinsi dan pusat,” terang Bupati Demak.
Saat berkoordinasi dengan Kapolda Jateng dan Pangdam IV/Diponegoro, Eistianah menyampaikan permasalahan pintu air di Bendung Wilalung. Yakni, agar membuka pintu air yang mengarah ke Kabupaten Yuana tersebut. Mengingat, debit air di aliran Sungai Wulan tidak mampu lagi menampung air hingga berdampak pada jebolnya tanggul Norowito Sungai Wulan.
“Permasalahan pintu air Bendung Wilalung saya harap bisa jadi pembahasan juga di tingkat pusat. Karena ini sangat krusial sekali dan [menjadi] salah satu penyebab banjir di Kabupaten Demak dan sekitarnya,” pungkas Eistianah. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi