Ekbis

Laba Rp20,1 Miliar, Superbank Tembus 4 Juta Nasabah di Tahun Pertama

×

Laba Rp20,1 Miliar, Superbank Tembus 4 Juta Nasabah di Tahun Pertama

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Superbank. (Ant)
Ilustrasi Superbank. (Ant)

JAKARTA, beritajateng.tv – Superbank, lembaga keuangan berbasis digital yang didukung oleh Grab, Emtek, Singtel, dan KakaoBank, mencatatkan kinerja keuangan impresif pada semester I 2025.

Setahun sejak meluncurkan aplikasi digital secara luas pada Juni 2024, bank ini berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp20,1 miliar dan menjaring hampir 4 juta nasabah di seluruh Indonesia.

Capaian tersebut menandai tonggak penting dalam perjalanan Superbank sebagai pemain baru di sektor perbankan digital. Dalam 12 bulan, bank ini tidak hanya mencatat pertumbuhan pengguna yang pesat, tetapi juga menunjukkan kekuatan model bisnis digital yang adaptif dan efisien.

“Pencapaian profitabilitas dan basis nasabah yang kuat dalam waktu singkat menunjukkan efektivitas strategi digital-first kami,” ujar Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan. Ia menambahkan bahwa integrasi dengan ekosistem seperti Grab dan OVO menjadi kunci dalam membangun kepercayaan dan memperluas jangkauan layanan keuangan ke masyarakat luas.

BACA JUGA: Grab, Singtel, dan KakaoBank Tambahi Investasi, Superbank Tingkatkan Layanan dan Inovasi Produk

Sepanjang enam bulan pertama 2025, Superbank menyalurkan kredit sebesar Rp8,4 triliun, meningkat 123 persen secara tahunan (YoY). Pertumbuhan kredit yang agresif ini turut mendorong kenaikan total aset menjadi Rp15,0 triliun. Atau naik 122 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) melonjak hingga 748 persen YoY menjadi Rp8,4 triliun. Lonjakan ini didorong oleh meningkatnya kepercayaan nasabah serta inovasi produk seperti OVO Nabung by Superbank. Yang mempermudah pengguna OVO menabung langsung dari aplikasi dengan bunga kompetitif.

Efisiensi dan Kualitas Aset Semakin Baik

Pendapatan bunga bersih Superbank naik 171 persen menjadi Rp667,6 miliar, seiring peningkatan pendapatan bunga bruto yang tumbuh 237 persen menjadi Rp904,7 miliar. Net Interest Margin (NIM) juga membaik dari 8,1 persen menjadi 10,2 persen.

Superbank juga berhasil menekan rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) secara signifikan dari 149,9 persen menjadi 74,2 persen. Di sisi lain, kualitas aset tetap terjaga dengan NPL Gross turun ke 2,7 persen dan NPL Net berada di angka 0,98 persen.

“Fondasi digital yang kami bangun memungkinkan efisiensi tinggi tanpa mengorbankan kualitas layanan dan manajemen risiko,” kata Tigor menambahkan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan