“Dia posisi posisi rawannya di mana? Oh, berarti posisi rawannya ya mulai Sungai Lusi, Sungai Lusi yang melintas Grobogan sampai di ke Demak, putus Demak, begitu,” sambung dia.
Adapun penyebab banjir yang sekarang terjadi di Grobogan dan Demak lantaran tanggul yang jebol merupakan tanggul tanah.
“Ini karena apa? Tanggulnya itu tanggul tanah, itu saja sebetulnya. Jadi harapan kami sih masyarakat tetap ikut memantau ya. Saya yakin masyarakat sekitaran sungai akan melihat kalau air sungai itu mulai tinggi,” terangnya.
Jika air mulai tinggi, Bergas mengimbau warga yang tinggal dekat sungai untuk segera mengamankan barang berharga dan mengungsi.
“Maka seyogyanya untuk segera mengamankan barang-barangnya apabila ada tanda-tanda bahaya,” pungkasnya.
274 warga mengungsi, daftar desa di Grobogan yang terdampak banjir
Sebagai informasi, sebanyak 274 warga Grobogan mengungsi lantaran terdampak banjir yang terjadi sejak Jumat, 16 Mei 2025 malam. Mayoritas pengungsi terdiri dari lansia, ibu-ibu, dan anak-anak.
Banjir merendam Grobogan akibat hujan ekstrem yang mengguyur daerah tersebut, menyebabkan air sungai meluap dan tanggul jebol.
BACA JUGA: Geger Pasar Kumuh di Wirosari Grobogan, Video Viral Bongkar Dugaan Korupsi
Adapun daerah yang terdampak antara lain Kecamatan Tegowanu (Desa Sukorejo, Tanggirejo, Medani), Tanggungharjo (Desa Sugihmanik), Gubug (Desa Penadaran), Godong (Desa Tungu, Latak, Manggarmas, Harjowinangun), Karangrayung (Desa Termas, Putatnganten, Temurejo), Kedungjati (Desa Padas), dan Kradenan (Desa Kuwu). (*)
Editor: Farah Nazila