Guru Honorer Lapor Adanya Dugaan Pungli
Berdasarkan informasi yang beritajateng.tv dapat dari ndorobei.official, penyebab guru honorer itu kepala sekolah berhentikan adalah dugaan melaporkan adanya pungutan luar (pungli) yang kepala sekolah lakukan.
Berawal dari Reza yang melapor adanya dugaan pungli untuk kgiatan perpisahan.
Permintaan untuk para siswa kelas 6 membayar Rp 450 ribu per siswa, dengan rincian sebagai berikut :
– 100 ribu untuk acara perpisahan
– Rp 150 ribu untuk cinderamata guru
– 150 ribu untuk biaya peralatan
– Rp 50 ribu untuk konsumsi.
Tidak hanya siswa kelas 6 SD saja yang dimintai pungli. Berdasarkan keterangan dari Instagram tersebut, anak kelas 1 – 5 juga diminta untuk membayar sebesar Rp 100 ribu per siswa.
BACA JUGA:Heboh Suster Tega Lakukan Kerokan Pada Bayi 13 Bulan Hingga Merah Keunguan, Sang Ibunda Histeris
Karena laporan tersebut, sebanyak lima belas guru di SD tersebut pun mendapat hukuman. Namun hanya Reza saja yang sampai kena pecat oleh kepala sekolah.
Dalam surat keterangannya, tercantum alasan mengapa Reza kena pecat.
Alasan pertama adalah tudingan Reza mengambil data pribadi Whatsapp milik Kepsek sehingga menyebabkan konflik internal antar guru. Lalu, Reza yang ia sebut tidak memiliki loyalitas, nilai kepatuhan dan integritas kepada kepala sekolah bernisial NY.
Melihat hal ini pun tampaknya tak membuat orang-orang diam. Sebab, orang tua dan siswa SDN Cibereum 1 Bogor melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu (13/09/2023).
Mereka menolak pemecatan Reza oleh oknum kepala sekolah secara sepihak.(*)