“Hari ini kebetulan kopdar atau gathering sekalian lomba di Adhum Coffee, kebetulan ownernya Adhum Coffee juga anggota Banters. Tujuannya kopdar biar bisa saling tatap muka, karena ini juga kumpul kita pertama sejak lebaran. Menjaga silaturahmi antar anggota,” ujarnya.
Komunitas Banters adakan coaching class hingga kegiatan sosial
Layaknya komunitas pada umumnya, berbagai kegiatan biasanya Banters lakukan ketika kumpul bersama. Mulai dari show off koleksi masing-masing anggota, lomba, hingga coaching class.
“Jadi misal ada anggota yang pintar ngecat atau modif mobil, itu nanti juga bisa mengajarkan ke anggota yang lain, istilahnya coaching class, tapi ya secara informal ngobrol santai saja,” ungkap Wisnu.
Selain kegiatan seputar diecast, Banters juga pernah mengikuti kegiatan sosial. Tak sendiri, Banters bersama dengan komunitas lain di Kota Semarang membantu korban bencana alam.
“Sebelum pandemi, pernah mengadakan lelang secara live, kemudian hasilnya kita sumbangin ke korban bencana alam, itu nggak cuma kami tapi juga kerja sama dengan berbagai komunitas diecast di Semarang,” lanjutnya.
Lebih dari 5 tahun, Banters semakin berkembang. Tak hanya wilayah Banyumanik, kini anggota Banters tersebar dari berbagai daerah lainnya.
“Harapannya bisa makin besar, anggotanya makin banyak tetapi tetap guyup silaturahmi, jadi sesama anggota saling wajib kenal untuk sharing informasi, mulai dari keluaran terbaru, informasi harga, hingga jual beli koleksi,” pungkasnya (*).
Editor: Andi Naga Wulan.