Hanya saja, Artanto mengakui jika selama ini belum ada update khusus atau pelatihan untuk menambah keterampilan anggota dalam mempergunakan senjata api.
“Pada prinsipnya anggota yang memiliki senjata api ya sudah memiliki kemampuan tersebut. Nah, ini perlu dilakukan update dan dilakukan pelatihan-pelatihan supaya mereka akan terampil penggunaan senjata,” paparnya.
Sebelumnya, Kabid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol Aris Supriyono mengakui jika Aipda Ropig melepaskan empat pelu saat insiden penembakan Gamma.
BACA JUGA: Mengaku Bukan Gangster, Teman Korban Tewas Siswa SMKN 4 Semarang: Ada Orang Nodong Pistol
Satu dari empat tembakan itu yang kemudian terkena tubuh Gamma hingga akhirnya Gamma tewas.
“Bahwa kejadian membenarkan bahwa kejadian tersebut, penembakan tersebut yang dilakukan oleh saudara Aipda RZ Sebanyak empat kali pada 24 November pukul 00.22 di depan Alfamart Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang,” kata Aris saat menghadiri pemanggilan Komisi III DPR RI, Selasa, 3 Desember 2024. (*)
Editor: Farah Nazila