“Pengguna jalan harap berhati-hati saat melewati genangan air. Untuk kendaraan kecil sebaiknya saat ini tidak melintasi jalan Pantura Kaligawe dengan mengambil jalur alternatif,” pungkasnya.
Sebanyak 27 pompa beroperasi, warga terdampak banjir Kaligawe dan Genuk dapat bantuan logistik di 17 dapur umum
Sementara itu, Camat Genuk, Pranyoto, menyebut kondisi banjir di wilayahnya mulai membaik berkat pengoperasian total 27 pompa air dari berbagai instansi.
“Hari kelima ini kondisi sudah mulai membaik. Ada 27 pompa yang beroperasi dari berbagai pihak. Di Trimulyo, Terboyo Wetan, dan Reboyo Wetan sudah surut. Yang masih ada genangan itu di sekitar RSI Sultan Agung dan Gebangsari,” ungkap Pranyoto.
Ketinggian air di titik-titik tersisa berkisar antara 15–50 sentimeter. Jika hujan tak turun lagi, kata Pranyoto, wilayah Genuk diperkirakan akan benar-benar kering dalam satu hingga dua hari ke depan.
BACA JUGA: Langkah Cepat Penanganan Banjir di Jateng, Ahmad Luthfi Sebut Tim Gabungan OPD Sudah Turun Tangan
Tak hanya penanganan teknis, pihak kecamatan juga menyiapkan layanan bantuan bagi warga terdampak. Pranyoto juga menekankan pentingnya peran warga menjaga kebersihan saluran air
“Kami buka 17 dapur umum di kelurahan-kelurahan terdampak. Dropping bantuan logistik dilakukan oleh Pemkot Semarang, BPBD, juga dibantu relawan seperti PMI, Baznas, dan beberapa komunitas,” tegasnya.
Menurutnya, salah satu penyebab banjir ini lantaran adanya sampah di saluran air. “Tolong jangan buang sampah sembarangan karena bisa merusak pompa. Dan anak-anak juga jangan bermain di area banjir, itu berbahaya,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













