Dentuman pertama untuk jalur menempatkan diri, dentuman kedua untuk posisi bersiap mengayuh dayung, dan dentuman ketiga untuk memulai perlombaan.
Sejarah Tradisi Pacu Jalur dari Riau
Bukan hanya sebagai event olahraga, Pacu Jalur merupakan budaya yang telah ada di Kuansing sejak lebih dari 100 tahun.
Dahulu, jalur hanya menjadi alat transportasi bagi masyarakat di sungai Kuantan Provinsi Riau. Pada zaman penjajahan Belanda, Pacu Jalur digunakan untuk merayakan hari jadi Ratu Wilhelmina.
BACA JUGA: Istri Sekda Riau Flexing, Ngakunya Tas Palsu
Setelah Indonesia merdeka, Pacu Jalur berlangsung untuk merayakan hari raya agama Islam seperti Idul Fitri.
Hingga kini, Pacu Jalur di Riau masih kerap terselenggara untuk merayakan kemerdekaan Republik Indonesia. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi