“Anak-anak disabilitas kita punya sertifikat keahlian sehingga kesamaan itu sama dengan masyarakat lain. Pada dasarnya kita lahir adalah keadaan yang sama sehingga tidak boleh dibeda-bedakan,” tandasnya.
BACA JUGA: Kembangkan Pariwisata, Luthfi-Yasin Bakal Ciptakan 1000 Wisata Alam
Sementara itu, Luthfi memang berulang kali menegaskan komitmennya dalam melindungi penyandang disabilitas di Jawa Tengah.
Dalam sesi debat, ia berjanji akan menjadikan rumah dinas gubernur sebagai rumah bagi penyandang disabilitas, tempat mereka untuk berkonsultasi.
“Rumah gubernur adalah rumah disabilitas di wilayah kita. Kapanpun dan di manapun silakan datang untuk konsultasi,” pungkas Luthfi. (*)
Editor: Farah Nazila